Bukan tanpa alasan, mengambil contoh beberapa masalah sosial seperti aksi pembegalan yang makin marak, bertambahnya perilaku seks menyimpang, menjamurnya koruptor, hingga kasus kekerasan pada anak kini kerap kita lihat dan dengar di media.
Menggali lebih dalam masalah sosial dari berbagai sumber, beberapa ahli sosiologi mengartikannya dengan beragam definisi, diantaranya adalah:
- Soerjono Soekanto yang mengartikan masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
- Martin S. Weinberg menyebutkan masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.
- JL.Gillin dan JP.Gillin menyatakan masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang membahayakan kelompok sosial atau mengahambat menghambat terpenuhinya keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut. Sehingga rusaknya suatu ikatan sosial. Ketidaksesuaian ini muncul karena tidak adanya integrasi yang harmonis dalam suatu unsur kehidupan masyarakat tersebut. Masalah sosial merupakan persoalan yang yang menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.
Dari pengertian-pengertian di atas, tak banyak ahli yang mengaitkan
nilai moral sebagai bagian dalam masalah sosial, namun pendapat tentang
ahli lainnya yaitu JL.Gillin dan JP.Gillin menyertakan
masalah moral sebagai kaitan terjadinya masalah sosial. Moral sendiri
secara eksplisit merupakan hal-hal yang berhubungan dalam proses
sosialisasi. Diketahui bahwa hanya
ada 2 jenis moral yang bisa dimiliki seseorang yaitu baik dan buruk.
Penilaian baik buruknya moral tidak memiliki nilai baku, karena moral
akan berhubungan dengan nilai-nilai yang dapat diterima oleh masyarakat.
Mengacu pada definisi JL.Gillin dan JP.Gillin serta pengertian moral di atas, maka redaksi SpesialTips!
menganggap masalah sosial akan sangat erat kaitannya dengan pendidikan
moral sehingga dapat dijadikan solusi masalah krisis sosial yang
dihadapi oleh bangsa ini. Hal apa yang membuktikan pentingnya pendidikan
moral mampu berpengaruh dan menjadi solusi masalah sosial? ikuti
selengkapnya dalam informasi Empat Alasan Pentingnya Pendidikan Moral Sebagai Solusi Masalah Sosial , berikut ini.
- Pendidikan Moral Mampu Mempengaruhi Empati - Sebelumnya harus kita ketahui lebih dahulu bahwa empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain (id.wikipedia.org). Pendidikan moral dapat merangsang empati seseorang dalam kehidupan sosialnya, dengan moral yang baik maka rasa empati seseorang makin besar (baik) pula. Selanjutnya rasa empati yang dimiliki tersebut, akan menciptakan keadaan-keadaan positif untuk meminimalisasi masalah sosial di masyarakat.
- Pendidikan Moral Dapat Menekan Potensi Penyimpangan Norma Yang Berlaku - Memberikan pendidikan moral dengan menekankan pada akibat yang akan diterima bila seseorang melakukan penyimpangan pada norma yang berlaku pada masyarakat, dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk lebih memperhitungkan segala tindakan yang akan dilakukannya, sehingga dapat memperkecil potensi untuk melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan masalah sosial.
- Pendidikan Moral Mampu Menciptakan Toleransi Dalam Bermasyarakat - Berhubungan dengan moral yang baik dengan rasa empati yang dimiliki seseorang, maka secara otomatis tercipta rasa toleransi dalam diri seseorang. Salah satu masalah sosial yang cukup mengkhawatirkan saat ini adalah rendahnya toleransi di masyarakat, sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan pendidikan moral yang mampu menciptakan dan memperbesar rasa toleransi, maka akan semakin kecil pula kemungkinan terjadinya masalah sosial.
- Pendidikan Moral Dapat Menjadi Sarana Menekan Potensi Konflik - Melalui pendidikan moral, maka terciptalah kesadaran sesorang untuk memiliki rasa toleransi serta bertambahnya empati, dengan demikian potensi terjadinya konflik di masyarakat akan semakin kecil karena seseorang yang memiliki masalah antara orang lain, akan lebih mengedepankan moral yang baik dengan lebih mendahulukan toleransi yang didukung oleh besarnya rasa empati yang dimilikinya.
Demikian informasi singkat tentang Empat Alasan Pentingnya Pendidikan Moral Sebagai Solusi Masalah Sosial ,
diharapkan dengan artikel sederhana kali ini, kita dapat memetik
manfaatnya untuk mau meningkatkan nilai moral di dalam diri kita
sendiri, serta menularkannya kepada dan masyarakat, demi Indonesia yang
lebih baik.
0 komentar: