Melejitnya pamor batu akik, seiring dengan meningkatnya penghobi saat
ini, membuat transaksi jual beli batu alam meningkat tajam.
Di
Sumatera Barat, terjadi perputaran uang dalam setiap transaksi jual beli
batu akik mencapai di atas Rp20 miliar per bulan. Nilai itu, belum
termasuk jual beli batu mentah yang belum diolah.
Anton Permana,
Dewan Presidium Akiak Stone Indonesian Community (ASIC) Sumatera Barat,
mengatakan tingginya nilai transaksi batu akik ditunjang oleh kelas batu
yang diperdagangkan.
Nilai tertinggi pada batu akik jenis bacan
doko dan palamea. Selanjutnya, lumuik sungai dareh, batu asli Sumatera
Barat, lumuik suliki, raflesia, panca warna, solar aceh, dan aceh
idocrass.
Penghitungan transaksi batu akik itu dilakukan oleh
ASIC bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas
Padang.
"Tingginya perputaran transaksi batu akik dipengaruhi
oleh nilai sebuah batu, ditambah jumlah pengasah batu di Sumbar yang
mencapai 10 ribu orang," tuturnya.
Terkait rencana pemerintah
memungut pajak, Anton berpendapat, masih belum tepat, karena masih perlu
dikaji ulang terhadap sistem pemungutan pajak dan regulasi antara
perajin batu.
Transaksi Akik di Sumatera Barat Capai Rp 20 Miliar/Bulan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: