Rasa gurih lembut susu kedelai membuat orang menyukai susu ini. Meskipun
kadang ada sedikit aroma langu. Sebagai sumber protein nabati susu
kedelai kaya akan nutrisi dan khasiat hebat untuk kesehatan.
Walaupun banyak manfaat konsumsinya juga harus dibatasi .
Sebab, terlalu banyak mengonsumsinya juga berdampak tidak baik untuk
tubuh. Apalagi, jika ditambahkan gula atau pemanis lainnya. Manfaat
maksimal dari susu kedelai bisa Anda dapatkan jika susu kedelai ini
masih susu kedelai murni dan tawar.
1. Turunkan kolesterol
Susu kedelai
menagandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolesterol. Sedangkan
susu sapi tinggi kolesterol san lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh
tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda memperlancar aliran kolesterol
darah. Menurut studi, konsumsi rutin susu kedelai dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL).
Karenanya susu kedelai baik dikonsusi oleh mereka yang punya kadar
kolesterol darah tinggi.
2. Menurunkan berat badan
Selain
tidak mengandung lemak tak jenuh dan kolesterol, susu ini juga tak
mengandung banyak gula. Tiap 250 ml susu sapi mengandung 12 gram gula,
dan susu kedelai mengandung 7 gram gula. Lemak tak jenuh ini juga bisa
membantu penyerapan lemak dalam usus, yang sering menjadi tempat
penimbun lemak. Karenanya dapat mendukung penurunan berat badan.
3. Kanker Prostat
Selain konsumsi
tomat, susu kedelai juga bisa membantu mencegah kanker prostat. Hal ini
karena adanya zat phytoestrogen yang bisa mencegah produksi testosteron
pada pria. Produksi hormon testosteron yang berlebihan bisa memicu
kanker prostat.
4. Mencegah s;indrom menopause
Wanita
yang memasuki masa senja memang berpotensi memasuki masa menopause.
Ketika memasuki masa-masa ini, produksi estrogen pada wanita menurun
drastis sehingga banyak timbul berbagai gangguan penyakit. Bisa berisiko munculnya obesitas, diabetes, dan penyakit hati. Konsumsi teratur susu kedelai bisa
menurunkan risiko ini.
Susu Kedelai Mampu Turunkan Kadar Kolesterol Darah dan Cegah Osteoporosis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: