Penyakit-Penyakit Akibat Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi memang telah membawa kemudahan pada umat manusia di seluruh dunia, kemudahan dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Tapi, disadari atau tidak, ternyata kemajuan teknologi ini juga membawa dampak negatif berupa penyakit-penyakit ‘baru’.
Berikut ini adalah beberapa  penyakit yang timbul akibat kemajuan teknologi :

Depresi


Para dokter di Amerika Serikat sudah memberi peringatan pada orang-orang, terutama para remaja, bahwa mereka dapat menjadi begitu terobsesi (kecanduan) dengan media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Anak-anak yang diabaikan atau mengalami cyber bullying di media sosial akan merasa lebih tertekan di dunia nyata dan berisiko terhadap kesehatan mentalnya.
Secara umum, penggunaan beberapa website (media sosial, website humor & hiburan) dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi pola tidur (baca : Bahaya Begadang) bahkan mempengaruhi tingkat harga diri seseorang.

Cedera Regangan


Sebelum pemakaian komputer dan smartphone sebanyak sekarang, hanya buruh pabrik, penjahit dan musisi saja yang paling berisiko mengalami cedera regangan secara berulang. Namun kini, orang biasa pun memiliki resiko besar mengalami cedera regangan.
Bekerja menggunakan jari, pergelangan tangan dan bahu secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki oleh tubuh. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan istirahat ketika merasa lelah atau sudah terlalu lama memakai keyboard atau smartphone.

Hipersensitivitas Gelombang Elektromagnetik

radiasi wifi2
Tanpa disadari, saat ini kita dikelilingi oleh jaringan komunikasi nirkabel seperti wi-fi, sinyal telepon seluluer dan radio. Apakah berbahaya? Sebenarnya sih tidak. Tapi, bagi beberapa orang, paparan medan elektromagnetik ini bisa menimbulkan efek buruk pada tubuh.
Misalnya seperti sakit kepala yang tidak hilang-hilang, kulit terasa terbakar, otot berkedut hingga nyeri yang parah. Orang yang mulai mengalami hipersensitivitas terhadap gelombang elektromagnetik biasanya memilih pindah ke tempat dimana komunikasi nirkabel tidak begitu ‘parah’.

Kecanduan Internet & Online Game


Psikiater Amerika Serikat menyatakan bahwa jumlah orang yang menderita gangguan klinis akibat kecanduan internet semakin meningkat. Kecanduan tersebut bisa berupa kecanduan game online, media sosial maupun situs porno. Orang-orang yang mengalami kecanduan internet ini berkatabahwa dunia online telah mengambil kehidupan mereka, dimana mereka lebih nyaman berada di dunia online daripada di dunia nyata.
Kecanduan internet sudah sering menjadi berita, seperti kasus dimana orangtua menelantarkan anaknya karena sibuk bermain hingga gamer yang meninggal akibat bermain berjam-jam nonstop.

Kualitas Pendengaran Menurun


Perangkat musik yang semakin canggih dan semakin jernih ternyata menimbulkan akibat buruk. Karena perangkat musik tersebut, banyak orang yang menggunakan headphone dimanapun mereka berada atau sekedar menemani saat bekerja/belajar.
Yang membuatnya makin buruk adalah kebiasaan mendengarkan musik dengan volume terlalu keras dalam jangka waktu yang cukup lama pula. Hal ini berisiko merusak pendengaran. Tidak mengherankan jika makin banyak remaja yang mengeluh  pendengarannya terganggu di usia yang masih muda.

Sakit Kepala


Hal ini masih menjadi perdebatan, tapi beberapa ahli percaya bahwa paparan radiasi dari ponsel dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang. Pada 2008, sebuah riset menemukan bahwa menelpon sesaat sebelum tidur selain dapat mengurangi kualitas tidur, juga dapat membuat sakit kepala pada keesokan harinya.

Cedera Pergelangan Tangan


Bagi yang bermain game menggunakan console game, bermain terlalu lama menggunakan stick ternyata bisa menyebabkan nyeri pada pergelangan tangan. Sudah banyak yang mengeluhkan hal ini, penyebabnya apa lagi kalau bukan bermain terlalu lama hingga lupa waktu.
Teknologi berkembang dengan pesat, mengubah cara kita berinteraksi dan mengenal dunia. Tapi, jangan sampai kemajuan teknologi membuatmu mengabaikan kesehatan.

0 komentar: