Dollar Terus Menguat, Emas Lanjutkan Penurunan

 Posted date:


Harga emas masih betah bertahan dekat level terendah tiga bulan pada perdagangan hari ini di Asia setelah turun dalam delapan sesi berturut-turut karena penguatan dollar di tengah ekspetasi kenaikan suku bunga the Fed.

Saat ini harga emas diperdagangkan di kisaran $1152, setelah kemarin sempat jatuh ke level $1147,10, level terendah sejak 1 Desember. Kejatuhan emas terparah dialami pada hari Jumat ketika data yang menunjukkan non farm payroll AS tumbuh di atas ekspektasi pasar. Data tersebut semakin mendukung prospek kenaikan suku bunga the Fed, yang sekaligus melambungkan dollar yang kini diperdagakgkan pada level tertinggi 12 tahun.

Isu kenaikan suku bunga semakin santer setelah pejabat the Fed distrik Dallas, Richard Fisher, mengatakan bahwa the Fed sebaiknya mengakhiri kebijakan longgarnya dan segera menaikkan suku bunga.
Kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik untuk asset yang tak berbunga, seperti emas. Sementara penguatan dollar akan mengurangi pamor emas sebagai safe haven.

Mencerminkan rendahnya minat beli investor terhadap emas, cadangan emas di SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar dunia, turun ke level terendah satu bulan di awal minggu ini.
Sementara dari sisi teknikal, belum terlihat adanya sinyal reversal, meski indikator stochastic sudah oversold.

Harga kini diperdagangkan di bawah support sebelumnya di $1154, dan sepertinya akan menguji support berikutnya di kisaran $1132 – $1142. Sementara itu, sinyal positif akan muncul jika harga mampu menembus resistance terdekatnya di $1165.

0 komentar: