Sebagai pengguna komputer dan internet, kita pastinya sering mendengar atau bahkan mengalami keadaan dimana perangkat komputer yang "tertular" virus. Efek dari terjangkitnya virus di perangkat elektronik ini pun bermacam-macam, ada yang dapat menyebabkan data di dalam hardisk hilang atau rusak, hingga merusak sistem pada sistem operasi komputer hingga sekalipun kita berusaha untuk melakukan restore, komputer tetap tak dapat dinyalakan.
Sebelum jauh membahas tentang tanda yang ditunjukkan komputer yang
terjangkit virus, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apakah arti
virus, serta beberapa informasi pendukung lainnya, karena selain dapat
menambah pengetahuan, nantinya akan mempermudah kita untuk
mengantisipasi serangan dari "penyakit" pada komputer ini.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs id.wikipedia.org virus
pada komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau
menyalin dirinya sendiri, dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan
dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus sendiri terbagi
menjadi beberapa jenis, sesuai dengan cara kerjanya dalam merusak
komputer, diantaranya adalah:
- Worm - Merupakan virus yang mampu membuat duplikasi dirinya sendiri, pada harddisk. Virus ini mambu membuat sumber daya komputer tersebut menjadi penuh akan virus worm tersebut.
- Trojan - Sebuah virus dengan nama strategi perang dengan menggunakan kuda Troya yang melegenda, yang konon digunakan untuk menyusupi daerah lawan di cerita kuno Yunani. Sama persis dengan nama legenda yang digunakan, virus Trojan memiliki cara kerja menjangkiti komputer dengan menyusup pada software tertentu yang umumnya tidak menimbulkan kecurigaan pengguna komputer. Setelah berhasil masuk pada komputer korban, maka virus tersebut akan mengambil data yang terdapat di didalam komputer tersebut dan mengirimkannya pada pembuat virus Trojan itu sendiri.
- Backdoor - Virus dengan arti harfiah "pintu belakang" tersebut, memiliki cara kerja hampir sama dengan Trojan. Dalam keamanan sistem komputer, merujuk kepada mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan, selain dari mekanisme yang umum digunakan (melalui proses logon atau proses autentikasi lainnya). Umumnya virus yang berupa file dalam bentuk tertentu ini menjangkiti situs (website), gunanya agar si pemilik backdoor dapat masuk dan mengubah sistem pada situs korban, sehingga penyerang dapat memodifikasi bahkan merusak situs tersebut
- Spyware - Virus ini mampu untuk memasang dirinya sendiri ke dalam sebuah sistem untuk memantau dan mengidentifikasi kebiasaan kebiasaan pengguna komputer yang dijangkitinya, dalam melakukan penjelajahan Internet, untuk mendatangkan "segudang iklan" kepada si korban tersebut.
- Rogue - Merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktifasi program antivirus palsu tersebut, selain itu Rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
- Rootkit - Adalah virus yang bekerja untuk menyembunyikan proses, berkas dan data sistem yang sedang berjalan dari sebuah sistem operasi tempat dia bernaung. Awalnya RootKit berupa aplikasi yang tidak berbahaya, akan tetapi dalam perkembangannya virus ini banyak digunakan oleh perangkat perusak yang ditujukan untuk membantu penyusup pada komputer agar tidak terlacak.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa serangan virus sekecil
apapun akan sangat merugikan korbannya. Oleh sebab itu sangat penting
artinya untuk kita ketahui gejala atau tanda-tanda apa yang ditunjukkan
dari komputer yang diserang virus. Apa saja tanda-tanda tersebut, ikuti
selengkapnya informasi Lima Tanda Komputer Tertular Virus berikut ini.
- Hilangnya beberapa aplikasi pada sistem operasi (Windows) - Umumnya komputer yang terserang virus berjenis worm pada sistem operasi Windows, akan ditandai dengan hilangnya beberapa aplikasi pada sistem, seperti Folder Option, Task Manager dan RegEdit.
- Munculnya Iklan Pop-Up - Tanda selanjutnya adalah kemunculan iklan dalam bentuk Pop-Up yang tidak wajar saat komputer yang digunakan terhubung dengan internet pada browser yang digunakan. Umumnya jenis virus yang menyerang merupakan Spyware, yang akan memunculkan iklan dalam jumlah banyak dan mengganggu.
- Data pada hardisk bertambah dalam jumlah besar secara tiba-tiba - Kejadian ini sangat sering dialami pengguna komputer yang terhubung pada internet, dimana hardisk tiba-tiba saja menjadi penuh tanpa secara tiba-tiba, padahal si pengguna tak pernah mengunduh atau menambah data pada hardisknya.
- Kerja komputer makin lambat - Apabila tiba-tiba terjadi perubahan kecepatan pada komputer yang makin terasa lemot (lambat), sebaiknya kita patut curiga karena bisa jadi komputer telah terjangikiti virus. Salah satu cara untuk mengetahui tanda apakah kinerja komputer yang melambat dikarenakan virus adalah dengan membuka Task Manager, dan perhatikan program yang berjalan apakah terdapat program yang mencurigakan yang bekerja dengan memakan banyak sumber daya komputer.
- Munculnya Shortcut mencurigakan - Virus yang kini kerap menghantui pengguna komputer di Indonesia, umumnya penyebarannya melalui pertukaran data pada FlashDisk. Tanda yang ditunjukkan adalah munculnya file atau folder Shortcut yang menduplikat file atau folder baik pada flashdisk serta komputer yang ditularinya.
Nah, demikianlah informasi yang dapat dibagikan kepada pembaca sekalian.
Solusi agar komputer aman dari virus adalah memastikan komputer
terpasang antivirus, serta meng-update antivirus tersebut. Antisipasi lainnya bila kuatir data penting kita hilang, ialah melakukan backup,
dengan menyimpan data tersebut pada perangkat lainnya, seperti
flashdisk ataupun pada layanan penyimpan data yang kini dapat kita
jumpai dengan mudah melalui internet.
0 komentar: