Daripada tak ada kerjaan, sebagian orang memilih untuk menghabiskan
waktunya untuk menonton televisi. Sayangnya kadang tak disadari
aktivitas menonton televisi ini justru berlanjut hingga seharian dan
menjadi kebiasaan buruk.
Padahal menonton televisi sama saja
dengan tidak melakukan aktivitas apapun, apalagi bila duduknya agak
melorot dari kursi. Biar jera, berikut dampak fisik yang didapat akibat
keranjingan menonton 'kotak ajaib', seperti halnya dikutip dari Foxnews, Jumat (6/3/2015).
1. Punggung
Duduk saja dapat mengubah tulang belakang menjadi seperti
melengkung atau mirip huruf C, apalagi jika dilakukan secara
terus-menerus seperti halnya saat keasyikan menonton televisi. Punggung
juga lama-lama akan kram dan ototnya terasa nyeri. Pada kasus ekstrem,
organ dalam tubuh bisa saja 'tergencet' karenanya.
Solusi: "Pakai
kursi yang ada sandarannya (tapi bukan sofa) karena kursi semacam ini
menjaga bentuk tubuh Anda agar selalu dalam keadaan tegak," saran Galen
Cranz, pakar postur tubuh dari University of California Berkeley.
2. Paha
Menonton TV akan membuat paha menjadi lembek. Menurut sebuah
studi, ini karena orang yang 'terlalu sering' duduk di depan TV 40
persen lebih malas berolahraga ketimbang yang tidak hobi nonton TV.
Kalaupun mereka tetap olahraga, durasinya tak lebih dari satu jam dalam
seminggu. Akibatnya paha menjadi mudah terasa nyeri atau bahkan cedera.
Solusi:
Jadikan karakter favorit Anda, terutama yang berbadan bagus, sebagai
motivasi. Sebab dari hasil penelitian yang dilakukan di Idaho, AS,
melihat seseorang dengan tubuh bugar di layar kaca dapat mendorong
seseorang untuk memiliki tubuh serupa.
Kebiasaan menonton TV juga akan mengakibatkan berat badan bertambah.
Sebuah penelitian dari AS berhasil membuktikannya, bahkan mengungkapkan
bahwa tiap dua jam menonton TV, maka risiko obesitasnya akan meningkat
sebesar 23 persen. Ini belum termasuk risiko diabetes yang mencapai 14
persen untuk tiap dua jam yang sama.
Solusi: Hindari saluran TV
atau program yang menayangkan acara masak-memasak. Sebab sejumlah
penelitian mengungkap menonton acara seperti ini akan memicu rasa lapar
dan membuat Anda ingin makan juga.
3. Usus
Kebiasaan menonton TV juga akan mengakibatkan berat badan
bertambah. Sebuah penelitian dari AS berhasil membuktikannya, bahkan
mengungkapkan bahwa tiap dua jam menonton TV, maka risiko obesitasnya
akan meningkat sebesar 23 persen. Ini belum termasuk risiko diabetes
yang mencapai 14 persen untuk tiap dua jam yang sama.
Solusi:
Hindari saluran TV atau program yang menayangkan acara masak-memasak.
Sebab sejumlah penelitian mengungkap menonton acara seperti ini akan
memicu rasa lapar dan membuat Anda ingin makan juga.
4. Otak
Yang ini mungkin tak disadari banyak orang, padahal sebuah studi
dari Brigham and Women's Hospital menemukan bahwa keranjingan menonton
TV (rata-rata empat jam sehari) membuat seseorang sulit tidur, tak bisa
tidur nyenyak serta mudah grogi keesokan paginya, walaupun tidurnya
sudah 8 jam semalam.
Ini karena sorot lampu biru dari layar TV
akan menghambat pelepasan melatonin atau hormon dalam otak yang memicu
munculnya rasa kantuk.
Solusi: Batasi jam nonton TV Anda hingga tinggal tiga jam saja dalam seminggu.
5. Paru-paru
Siapa sangka, duduk lama-lama di depan TV dapat menurunkan kapasitas
paru-paru hingga sepertiga, oleh karena itu oksigen yang masuk ke tubuh
juga terbatas. Bahayanya, hal ini akan menurunkan kemampuan fokus
seseorang.
Solusi: Pastikan tubuh tetap tegak, karena posisi
tersebut akan membantu membuka paru-paru. Bisa dengan menaruh bantal di
belakang punggung Anda. Namun yang pasti, batasi jam menonton televisi
Anda.
6. Jantung
Penelitian dari Australia menemukan bahwa tiap satu jam yang
dihabiskan untuk menonton TV di atas usia 25 tahun akan mengurangi
harapan hidup seseorang sebanyak 22 menit.
Solusi: Untungnya
peneliti juga mengungkap risiko kematian dini akan berkurang jika orang
yang bersangkutan hanya menonton TV kurang dari satu jam dalam sehari.
Keranjingan Nonton TV, Begini Akibatnya bagi Tubuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: