Bermain Game Online 19 Jam, Pria Ini Tewas di Kursi

Bermain game online bisa membuat kita lupa waktu. Sehingga banyak sekali gamers yang tidak sadar, jika dirinya telah menghabiskan waktu berjam-jam menatapi layar monitor, saat dirinya sedang online.

Demikian juga game online dirancang oleh pengembangnya untuk menjadi candu, bahkan tidak sedikit yang lupa makan dan minum, serta tidak memperdulikan kesehatannya. Alhasil, banyak gamers yang meninggal saat bermain game online.

Salah satunya terjadi di Shanghai, di mana seorang penggemar game online di sebuah kafe internet di sana, batuk berdarah dan ambruk seketika, setelah bermain World Of Warcraft selama 19 jam tanpa istirahat.

Pria bernama Wu Tai, sudah pergi ke kafe internet yang tidak disebutkan namanya di ibukota Tiongkok, Shanghai untuk memainkan seri terbaru dari pergantian game yang cukup fantasi bersama penggemar game lainnya.

Rekaman CCTV menunjukkan dia duduk di depan komputer dan tiba-tiba menegok ke kiri untuk batuk keras, sebelum melorot di kursinya dan sekarat di depan monitor secara mengejutkan. Dan itu disaksikan sesama gamers lainnya.

Rekaman kejadian menunjukkan jika Wu berulang kali batuk di depan layar komputer.

"Saya tiba-tiba mendengar dia mengerang dan ketika saya berbalik untuk melihat apa yang terjadi, dia sangat pucat dan tampak tidak nyaman. Dia menyeka mulutnya dengan sapu tangan, di mana ada darah di atasnya... Aku bertanya apakah dia ok, dan ia mengatakan ia merasa lebih baik dan bahwa ia akan baik-baik saja," kata Hsin Lo, yang duduk di sampingnya.

Gamers lainnya yang berada di sana langsung memanggil ambulans untuk Wu. Sebelum ambulans tiba, Wu terlihat tampak pucat dan sakit saat masih duduk di depan komputer.

"Aku menelepon ambulans sementara teman saya pergi untuk mendapatkan bantuan dari staf. Tapi sementara kita menunggu ia baru saja meninggal di depan kami, dan tidak ada yang dapat menolongnya," tabah Hsin.

Ketika kru medis tiba, mereka berusaha menyadarkan Wu tapi dia sudah meninggal di tempat.

Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Autopsi akan menentukan penyebab kematian, tetapi tampaknya ada kemungkinan bermain di komputer selama 19 jam tanpa beristirahat berkontribusi terhadap kematiannya."

0 komentar: